Panduan Latihan Sepeda Statis yang Baik
Panduan Latihan Sepeda Statis yang Baik -
Sepeda Statis merupakan salah satu alat olahraga Cardiovascular, fungsi utamanya membakar callori dan lemak tubuh. Jika anda tengah menjalani program diet, selain mengatur pola makan, maka pilihan alat olahraga yang patut anda lakukan ialah dengan sepeda statis. Alat fitnes ini bekerja membakar lemak di seluruh bagian tubuh, termasuk perut. Untuk melakukannya, anda harus membuat otot perut kontraksi sempurna sehingga pembakaran kalori merata di seluruh bagian perut.
Berikut beberapa panduan menggunakan sepeda statis supaya latihan anda mendapatkan hasil maksimal:
1. Kenali Peralatan Sepeda StatisMeski terbilang sederhana, namun mengenaliperangkat alat olahraga sangat penting dilakukan. Pelajari mekanisme kerja sepeda statis manual atau magnetik pada bagian setting beban, setang, sadel, dan panel LCD untuk mengetahui aktifitas latihan yang telah dilakukan. Pada sepeda statis manual biasanya gerakan terjadi pada bagian kaki dan tangan. Gerakan itu kemudian memberikan efek pada otot perut dan pinggul sebagai pusat pembakaran lemak.
2. Lakukan Pemanasan
Seperti halnya treadmill dan olahraga lainnya, pemanasan sebelum latihan merupakan menu wajib untuk dilakukan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kejang otot dan keseleo pada saat latihan dikarenakan jaringan ikat yang kaku. Pemanasan bisa dilakukan dengan cara peregangan pada persendian kaki, lengan, leher, dan pinggul serta bisa juga dengan berlari-lari kecil di seputar area latihan.
3. Kenakan Kostum Olahraga yang Nyaman
Faktor kenyamanan perlu anda perhatikan supaya aktifitas latihan tidak terganggu. Selain itu, kostum yang nyaman juga bisa membuat anda betah berlama-lama sehingga program latihan bisa berjalan sesuai target. Gunakan sepatu, kaos dan celana trening yang menyerap keringat tubuh.
4. Atur Settingan Sepeda Statis Anda
Langkah selanjutnya pengaturan pada sepeda statis anda, seperti beban, sadel, dan waktu latihan pada laya monitor. Untuk program diet, pengaturan beban bisa dilakukan pada level ringan supaya gerakan anda nantinya bisa mencapai kecepatan maksimal. Pada sadel, atur sesuai postur tubuh anda, sedangkan pengaturan waktu, sesuai dengan program anda, biasanya 30-60 menit untuk setiap sesi latihan.
5. Lakukan Latihan Perlahan
Setelah semua persiapan di atas selesai anda lakukan, langkah selanjutnya ialah masuk ke bagian latihan. Lakukan secara perlahan, goes pedal sepeda anda mulai dari kecepatan rendah sebagai bentuk penyesuaian dan pemanasan. Setelah anda merasa cukup nyaman, suhu tubuh mulai naik, tingkatkan kecepatan kayuhan hingga nafas anda terasa berat lalu berkeringat. Pertahankan posisi tersebut selama lebih kurang 15 menit sampai anda merasa kelelahan, lalu turunkan perlahan sampai kecepatan rendah. Ulangi lagi tahapan seperti di atas untuk kedua kalinya hingga mencapai waktu 30 menit, lalu beri jeda waktu untuk istirahatkan tubuh anda. Jika waktu yang anda setting pada awal latihan adalah 60 menit, maka lakukan lagi latihan seperti di atas untuk interval ke-2.
Yang perlu diperhatikan ialah, apabila latihan anda bertujuan untuk membakar lemak dan kalori, maka yang diutamakan ialah kecepatan, bukan beban. Kecepatan akan menghasilkan keringat lebih banyak daripada latihan beban.
6. Coolin Down
Dan yang terakhir, langkah pendinginan juga perlu dilakukan supaya otot anda tidak shock ketika berhenti bekerja. Kurangi kecepatan kayuhan perlahan sampai lambat, lalu berhenti dan istirahan untuk menurunkan suhu tubuh kembali normal.
Selamat, Semoga bermanfaat, latihan anda mendaptkan hasil seperti yang diharapkan.